PENGARUH KONSUMSI AIR SERAI (CYMBOPOGON CITRATU), JAHE (ZINGIBER OFFICINALE), JERUK NIPIS (CITRUS AURANTIIFOLIA) DAN MADU HANGAT DALAM MENGATASI HIPEREMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER I

Lusy Pratiwi, Niati Ambarsari, Ani Nuraeni

Abstract


Pada paruh pertama hingga tiga perempat masa kehamilan, mual dan muntah dialami oleh sekitar lima puluh persen hingga tujuh puluh lima persen wanita Indonesia, menurut statistik dari Kementerian Kesehatan. Terdapat metode farmakologis dan nonfarmakologis untuk menurunkan hiperemesis . Infus jahe, madu, serai, dan jeruk nipis merupakan salah satu jenis pengobatan herbal yang tidak mengandung bahan farmasi. Penelitian ini menggunakan one-group pretest-posttest design untuk penelitian pendahuluannya. Hiperemesis gravidarum dialami oleh 25 wanita hamil trimester pertama yang menjadi subjek penelitian ini. Metode pengambilan sampel menggunakan strategi pengambilan sampel yang komprehensif. Sebelum dan sesudah diberikan seduhan air serai, jeruk nipis, jahe, dan madu, partisipan akan mengisi kuesioner observasi pada lembar instrumen PUQE-24. Data akan dianalisis menggunakan metode univariat dan bivariat. Nilai p sebesar 0,000 menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan secara statistik antara hiperemesis gravidarum dengan trimester pertama kehamilan dan konsumsi infus serai, jeruk nipis, jahe, dan madu oleh ibu hamil. Karena nilai p kurang dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan, ibu hamil trimester pertama dapat terbebas dari hiperemesis gravidarum setelah minum campuran jahe, serai, jeruk nipis, dan madu.

Keywords


ibu hamil; hiperemesis gravidarum; konsumsi

Full Text:

PDF

References


Wijaya et al. The Effectiveness Of Warm Ginger Therapy In Overcoming Emesis Gravidarum In Pregnant Women. J. Heal. 2023;10:047–054.

Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia. 2017.

Nurjanah, F. D. Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ibu Hamil dengan Hiperemesis Gravidarum Trimester I. Karya Tulis Ilmu. 2021;21:1–9.

Widowati, R., Muslihah, S., Novelia, S. & Kurniati, D. Penyuluhan dan Pemberian Minuman Madu Jahe Pada Ibu Hamil Trimester Satu Dengan Emesis Gravidarum. J. Community Engagem. Heal. 2020;3:163–170.

Yanuaringsih, G. P., Nasution, K. A. S. & Aminah, S. Efek Seduhan Jahe Sebagai Anti Muntah Pada Perempuan Hamil Trimester Pertama. J. kesehatan. 2020;3(2):151–158.

Arisandi, D. Efektifitas Minuman Jahe Dan Jus Jeruk Terhadap Penurunan Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester 1 Di PMB D Tahun 2023. J. Soc. Sci. Res. 2024;4:7580–7595.

Rufaedah, R., Khasanah, P., Rizkiana, E. & Kurniawati, Y. Efektivitas Konsumsi Minuman Jahe dan Sereh dalam Mengatasi Morning Sickness pada. J. Ilmu Kesehat. MAKIA. 2023;13:91–96.

Kurniawati, Y., Widowati, R. & Dahlan, F. M. Efektivitas Jahe dan Madu Akasia terhadap Mual dan Muntah Ibu Hamil Trimester I. J. Kesehat. Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang. 2023;11:19.

Azis, A., Wahyuni, D. R. & Khoiriah, R. Efektivitas Konsumsi Perasan Air Jeruk Nipis Hangat Dalam Mengurangi Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester 1 Di PMB I Tahun 2023. J. Ilmu Kebidanan dan Kesehat. (Journal Midwifery Sci. Heal). 2024;15:36–41.

Melly Damayanti. Penyuluhan dan Pemanfaatan Jeruk Nipis Madu (JEMU) untuk Mengatasi Emesis Gravidarum. J. Pengabdi. UntukMu NegeRI. 2022;6:57–64.

Kafabih, A., Ayu Anggraeni, V. & Maulana Malik Ibrahim Malang, U. Manfaat Madu Untuk Kehamilan Perspektif Tafsir Ilmi. J. Ilm. Multidisiplin.2023;3:475–480.




DOI: https://doi.org/10.36409/jika.v9i1.252

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.