PERBANDINGAN EFEKTIVITAS SIMVASTATIN DENGAN ATORVASTATIN SEBAGAI SECONDARY PREVENTION PADA PASIEN STROKE ISKEMIK ATAU TRANSIENT ISCHEMIC ATTACK (TIA) DI RSUD Dr. MOEWARDI DAN RSUD SALATIGA

Aria Sanjaya, Edi Sutarmanto

Abstract


AHA dan ASA mengeluarkan pedoman untuk mencegah kejadian stroke berulang bagi pasien yang sebelumnya mengalami stroke / TIA. Terapi pencegahan stroke sekunder tersebut salah satunya menggunakan terapi antidislipidemia golongan statin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan efektivitas obat antidislipidemia golongan Simvastatin dengan golongan Atorvastatin sebagai secondary prevention pada pasien stroke iskemik atau Transient Ischemic Attack (TIA) dalam kontrol kadar kolesterol total dan LDL-c, status fungsional dan mencegah terjadinya stroke berulang. Penelitian ini merupakan penelitian cohort prospektif observasional. Jumlah subyek penelitian 81 pasien yang terdiri dari 36 pasien yang menerima terapi Simvastatin dan 45 pasien yang menerima terapi Atorvastatin. Hasil penelitan Δ kadar kolesterol total antara kelompok pasien yang mendapatkan Simvastatin dan Atorvastatin menunjukkan perbedaan yang signifikan. Pada Δ kadar LDL-c, Δ skor Indeks Barthel dan angka kejadian stroke berulang antar kelompok pasien menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian Atorvastatin lebih efektif dalam menurunkan kadar kolesterol total dibandingkan dengan Simvastatin dan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antar kelompok pengobatan dalam menurunkan kadar LDL-c, peningkatan skor Indeks Barthel dan terapi pencegahan stroke berulang.

Keywords


Simvastatin; atorvastatin; pencegahan stroke berulang

Full Text:

PDF

References


American Heart Association. Executive Summary: Heart Disease and Stroke Statistics-2013 Update: A Report from the American Heart Association. 2013; Vol 127(1) : 143–52. doi: 10.1161/CIR.0b013e318282ab8f.

Karuniawati, Hidayah, Ikawati, Z., Gofir, A., Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah, Fakultas Farmasi, and Universitas Gadjah. Profil Penggunaan Terapi Pencegahan Sekunder Pada Pasien Stroke Iskemik. 2016. 14–24.

Chayati, Nur, Putranti, DP., and Firmawati, E.. Perkembangan Dan Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Tingkat Kemandirian Pasien Strok Selama Rawat Inap Di Yogyakarta Berdasar Atas Skor Development and Factors Affecting the Level of Independence of Stroke Patients During Hospitalization in Yogyakarta Based O. 2018; Vol 50(4) : 208–14.

Raeni, N., E. Christantie, and Haryani. Gambaran Tingkat Ketergantungan Activity Daily Living Pada Pasien Stroke Haemoragik Dan Non Haemoragik Berdasarkan Indeks Barthel. JIK. 2018; Vol 03(01) : 28–32.

Kurniasari & Rizki, D.. Evaluasi Rasionalitas Obat Antiplatelet Pada Pasien Stroke Iskemik Di Instalasi Rawat Inap Rs X Periode 2016. Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2017

Adriyanto. Analisis Lama Waktu Rawat Inap Pasien Stroke Non Hemoragic Dengan Pendekatan Regresi COX. 2008. 1–120.

Roger, Véronique L., Alan S. Go, Donald M. Lloyd-Jones, Emelia J. Benjamin, Jarett D. Berry, et al. Executive Summary: Heart Disease and Stroke Statistics-2012 Update: A Report from the American Heart Association. 2012; Vol 125(1) : 188–97. doi: 10.1161/CIR.0b013e3182456d46.

Katzung, Bertram G., Susan B. Masters, and Anthony j. Trevor. Basic & Clinical Pharmacology. 2012.

Sonatha, Betty. Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Sikap Keluarga Dalam Pemberian Perawatan Pasien Pasca Stroke. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada. 2012; Vol 15(1) : 92–99.




DOI: https://doi.org/10.36409/jika.v7i2.187

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.