IMUNISASI DASAR LENGKAP SEBAGAI FAKTOR PENENTU KETAHANAN TUBUH BAYI: SEBUAH STUDI KOMPARATIF

Sarah Fitria, Anggita Septyani Permatasari

Abstract


Imunisasi berperan penting dalam menurunkan angka kesakitan dan meningkatkan kualitas hidup anak. Selain itu, imunisasi berkontribusi pada efisiensi ekonomi nasional dengan mengurangi beban biaya kesehatan akibat penyakit yang dapat dicegah. Penelitian ini bertujuan mengkaji hubungan antara status imunisasi dasar dan daya tahan tubuh bayi usia 6–12 bulan, khususnya frekuensi kejadian sakit dalam tiga bulan terakhir. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif komparatif dengan rancangan cross-sectional dan dilaksanakan pada Januari–Mei 2025. Populasi penelitian adalah bayi usia 6–12 bulan, dengan teknik purposive sampling sebanyak 60 responden: 30 bayi dengan imunisasi dasar lengkap dan 30 tanpa imunisasi dasar lengkap. Uji statistik Mann-Whitney digunakan untuk analisis bivariat. Hasil menunjukkan adanya hubungan signifikan antara status imunisasi dan daya tahan tubuh bayi, dengan nilai p = 0,002 (<0,05). Bayi yang mendapatkan imunisasi dasar lengkap memiliki frekuensi sakit lebih rendah dibandingkan yang tidak. Temuan ini memperkuat pentingnya imunisasi dasar sebagai strategi preventif dalam meningkatkan kesehatan anak dan mencegah penyakit infeksi. Penelitian ini juga memberikan dasar untuk rekomendasi kebijakan dan pendekatan komunikasi yang lebih efektif dalam meningkatkan cakupan imunisasi di Indonesia.

Keywords


bayi; imunisasi dasar lengkap; ketahanan tubuh

Full Text:

PDF

References


World Health Organization. Immunization coverage. 2023. https://www.who.int/newsroom/fact-sheets/detail/immunization-coverage.

WHO. Immunization in Practice. Geneva: WHO. 2019.

Kementerian Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2025. Kementerian Kesehatan RI. 2025.

Fitriani, N. Pengetahuan Ibu tentang imunisasi dan keterkaitannya dengan kepatuhan jadwal imunisasi. Jurnal Bidan. 2019;5(2):66–73.

Amelia, S. Faktor-faktor yang mempengaruhi cakupan imunisasi dasar. Jurnal Ilmu Kesehatan. 2021; 15(3):190–198.

Yuliana, M. Imunisasi sebagai Investasi kesehatan jangka panjang. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2020;6(2):99–106.

Rahman, T. Peran puskesmas dalam meningkatkan cakupan imunisasi. Jurnal Kebijakan Kesehatan. 2021; 13(1):72–79.

Badan Litbangkes. Survei status imunisasi nasional. Litbangkes. 2022.

Dewi, M., & Hapsari, A. Analisis risiko bayi tanpa imunisasi lengkap terhadap penyakit menular. Jurnal Kedokteran Komunitas. 2020; 9(4):210–217.

Fauzia, R., & Ramadhan, A. Studi komparatif antara anak imunisasi lengkap dan tidak lengkap. Jurnal Kesehatan Komunitas. 2022; 8(3):198–205.

Sari, D., et al. Hubungan imunisasi dasar lengkap dengan kejadian ISPA pada Bayi Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2021;12(2):115–123.

Siregar, M. Perbandingan kesehatan anak berdasarkan kelengkapan imunisasi dasar. Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan. 2020; 14(2):120–127.

Yusuf, A., & Hidayat, R. Efektivitas imunisasi dalam mencegah penyakit menular pada bayi. Jurnal Epidemiologi. 2022;7(2):89–95.

Lestari, S., et al. Perbandingan imunitas anak usia 1 tahun berdasarkan status imunisasi. Jurnal Vaksinasi dan Kesehatan Anak. 2023;4(1):30–38.

Putri, F., & Syamsuddin, H. Tingkat imunisasi dasar dan kejadian diare pada balita. Jurnal Gizi dan Kesehatan, 2019; 7(2):140–147.

Yulianti, R. Pengaruh imunisasi terhadap kejadian infeksi pada anak. Jurnal Keperawatan Anak. 2020;8(1), 45–52.




DOI: https://doi.org/10.36409/jika.v10i1.284

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.