IMPLEMENTASI PROGRAM KESEHATAN REPRODUKSI BERBASIS SEKOLAH DI KABUPATEN SRAGEN

Dyah Rahmawatie Ratna Budi Utami

Abstract


Pubertas yang terjadi pada masa remaja merupakan hal yang natural, akan tetapi jika tidak didasari dengan pengetahuan yang sesuai dapat berdampak negative. Pendidikan seksualitas dan reproduksi di sekolah memiliki sangat efektif diberikan disaat orang tua tidak berperan dalam memberikan pendidikan seksualitas kepada anak. Beberapa upaya pendidikan seksual diberikan kepada remaja di wilayah Kabupaten Sragen, tetapi masih ditemukan adanya perilaku seksual berisiko yang dilakukan remaja. Ekplorasi mengenai kegiatan pendidikan seks di sekolah belum teruraikan secara jelas, padahal ini penting untuk analisis situasi kebutuhan yang diperlukan untuk bisa menyusun program selanjutnya. Penelitian ini bertujuan untuk eksplorasi mengenai implementasi pendidikan seksual dan reproduksi berbasi sekolah yang telah dilakukan di Kabupaten Sragen. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam kepada pemegang program kesehatan reproduksi remaja di Kabupaten Sragen. Analisis data kualitatif terdiri dari reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini sudah adanya program kesehatan remaja di tiap sekolah berupa sosialisasi dan edukasi. Adanya faktor penghambar anggaran, sumber daya manusia dan sarana prasarana. Perlunya program kesehatan reproduksi yang terintegrasi kurikulum dengan melibatkan beberapa pihak.

Keywords


kesehatan reproduksi; remaja; sekolah

Full Text:

PDF

References


Guthold R, Moller AB, Azzopardi P, Ba MG, Fagan L, Baltag V, et al. The Global Action for Measurement of Adolescent health (GAMA)Initiative—Rethinking Adolescent Metrics. J Adolesc Heal [Internet]. 2019;64(6):697–9. Available from: https://doi.org/10.1016/j.jadohealth.2019.03.008

BPS. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, 2020. 2020.

Azzopardi PS, Hearps SJC, Francis KL, Kennedy EC, Mokdad AH, Kassebaum NJ, et al. Progress in adolescent health and wellbeing: tracking 12 headline indicators for 195 countries and territories, 1990–2016. Lancet [Internet]. 2019;393(10176):1101–18. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/S0140-6736(18)32427-9

Tim SDKI. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017: Kesehatan Reproduksi Remaja. Jakarta; 2018.

Meilan N, Maryanah, Willa F. Kesehatan Reproduksi Remaja Implementasi PKPR dalam Teman Sebaya. Malang: Wineka Media; 2018.

Kemigisha E, Bruce K, Ivanova O, Leye E, Coene G, Ruzaaza GN, et al. Evaluation of A School Based Comprehensive Sexuality Education Program Among Very Young Adolescents In Rural Uganda. BMC Public Health. 2019;19(1):1–11.

Sihotang HM, Efendi JS, Arya IFD. Implementasi Program Kesehatan Reproduksi Remaja Di Kota Pekanbaru. J Endur. 2018;3(2):260.

Messakh ST, Istiarti E, Makulua M. Impelementasi Program Kesehatan Reproduksi Remaja Di Puskesmas Bancak Kabupaten Semarang. J Kesehat Bakti Tunas Husada J Ilmu-ilmu Keperawatan, Anal Kesehat dan Farm. 2019;19(2):190.

Pujiastuti RN, Sriatmi A, Nandini N. Mengapa Program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) di Puskesmas Kota Magelang tidak Optimal? J Manaj Kesehat Indones. 2021;9(1):28–37.

Vongxay V, Albers F, Thongmixay S, Thongsombath M, Broerse JEW, Sychareun V, et al. Sexual and reproductive health literacy of school adolescents in Lao PDR. PLoS One. 2019;14(1):1–14.

Boti N, Hussen S, Shegaze M, Shibru S, Shibiru T, Zerihun E, et al. Effects of comprehensive sexuality education on the comprehensive knowledge and attitude to condom use among first-year students in Arba Minch University: A quasi-experimental study. BMC Res Notes [Internet]. 2019;12(1):1–7. Available from: https://doi.org/10.1186/s13104-019-4746-6

Ii O, Ma A, Oladokun B, Ri O, Ayorinde T. School-Based Sexuality Education : An Overview. Yenagoa Med J. 2021;3(1):8–11.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Standar Nasional Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR). Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; 2018.

Kartawidjaya D. Kebijakan Publik : Analisis Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Bandung: Alfabeta; 2018.

Ramdhani A, Ramdhani MA. Konsep Umum Pelaksanaan Kebijakan Publik. J Publik. 2017;1–12.

Fadrianti FM, Darmawan ES, Masyarakat BK, Administrasi D, Kebijakan D, Masyarakat K. Sumber daya manusia dan manajemen organisasi dalam pelaksanaan upaya kesehatan masyarakat di dua kecamatan di Jakarta Timur Human resource and organizati onal capacity of public health pro-grams in two sub-districts of East Jakarta. Ber Kedokt Masy. 2018;34(5):221–9.

Amieratunnisa A, Indarjo S. Implementasi Program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja. Higeia J Public Heal Res Dev. 2018;2(1):69–79.

Ariyani D, Hakim A, Noor I. Pengaruh Faktor Komunikasi, Sumberdaya, Sikap Pelaksana, Dan Struktur Birokrasi Terhadap Output Implementasi Program Pengembangan Kawasan Agropolitan Di Kabupaten Probolinggo. J Pembang dan Alam Lestari [Internet]. 2014;5(2):15–21. Available from: https://jpal.ub.ac.id/index.php/jpal/article/view/162

Frieden TR. Six components necessary for effective public health program implementation. Am J Public Health. 2014;104(1):17–22.




DOI: https://doi.org/10.36409/jika.v8i2.224

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.