HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN SINDROM PREMENSTRUASI PADA SISWI KELAS XI SMA NEGERI 8 YOGYAKARTA TAHUN 2016

Nadiawati Nadiawati, Vitrianingsih Vitrianingsih, Istri Yuliani

Abstract


Sindrom premenstruasi merupakan gangguan kesehatan yang dialami oleh wanita umur produktif menjelang menstruasi. Berdasarkan etiologi, sindrom premenstruasi yang dapat menganggu kualitas hidup remaja baik secara psikologi maupun terhadap pendidikannya belum dapat diketahui secara pasti. Salah satu faktor yang dicurigai sebagai pemicu terjadinya sindrom premenstruasi dapat berupa perilaku aktivitas fisik. Studi pendahuluan menunjukkan 80 % siswi mengalami sindrom premenstruasi dengan aktivitas fisik yang ringan. Untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian sindrom prementruasi. Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel dengan menggunakan simple random sampling. Subyek penelitian adalah siswi kelas XI di SMAN 8 Yogyakarta yaitu sebanyak 113 siswi. Analisis data menggunakan uji statistik Chi-square. Hasil penelitian pada 113 siswi, didapatkan 37,2% mengalami sindrom premenstruasi, dan 62,8% tidak sindrom premenstruasi, dan berdasarkan tingkat aktivitas didapatkan 18,6% kategori ringan, 38 % sedang, dan 43,4% kategori berat. Berdasarkan uji statistic Chi-square didapatkan nilai p-value 0,000<0,05 dan nilai X2 hitung>X2 tabel yaitu 18,335>5,991 menunjukkan hasil ada hubungan aktivitas fisik dengan kejadian sindrom premenstruasi dan coefisien contingensi didapatkan 0,378 sehingga aktivitas fisik hanya berkontribusi 37,8% terhadap kejadian sindrom premenstruasi dan koefisien korelasinya berada pada kategori rendah (0,378). Kesimpulan pada penelitian ini adalah ada hubungan Aktivitas fisik dengan kejadian sindrom premenstruasi.

Keywords


Sindrom premenstruasi, aktivitas fisik

Full Text:

PDF (Indonesia)

References


Suparman, E. Prof. Dr.dr. Premenstrual Syndrome. Jakarta: EGC. 2013.

World Helath Organization. (2014). Adolescent Health [Online]. Available: http:///www.who.int/topics/adolsce nt_health/en/ [Accessed 16 Februari 2016].

Wahyuni, S. Pendidikan Jasmani Olahraga, dan Kesehatan. Jakarta: PT Wangsa Jatra Lestari 2010.

Andrews, G.,dkk. Buku Ajar Kesehatan Reproduksi Wanita. 2014.

(Women’s Sexual Health). Jakarta: EGC.

Saryono SKp.,M.Kes & Sejati, Waluyo S.Kep.,Ns. 2009.

Sindrom Premenstruasi.

Yogyakarta: Nuha Medika.

Tongku, I. Gambaran Sindrom Prahaid Dan Hubungannya Dengan Usia Menarche Pada Perempuan Usia 15-24 Tahun. FKUI. Jakarta. 2013.

Indrawati, M. Hubungan Tingkat Aktivitas Fisik, IMT, Lingkar Pinggang Dengan Drajat Premenstrual Syndrome Pada Wanita Usia Subur. Universitas Hasanudin. Makasar. 2012.

Kumalasari, P. Hubungan Antara Rasio Lingkar Pinggang Panggul, Asupan Zat Gizi Dan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Syndrome Premnestruasi Pada Siswi MTs N Milinjon Trucuk Klaten. Vol.1 no2, tahun 2012, halaman 572-577. 2012.

Tambing, Y. “Aktivitas Fisik dan Sindrom Premenstruasi pada Remaja”. Tesis. Tidak dipublikasikan. Universitas Gajah Mada Yogyakarta. 2012.

The American College of Obstetricians and Gynekologists. Premenstrual Syndrom. 2005.




DOI: https://doi.org/10.36409/jika.v2i1.4

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.