Peran Posyandu Remaja terhadap Perilaku Kesehatan Reproduksi Remaja di Kota Tanjungpinang

Mia Afritia, M Zen Rahfiludin, Dharminto Dharminto

Abstract


Permasalahan kesehatan remaja seperti hamil, aborsi dan lain sebagainya masih banyak ditemui sebagai akibat dari kurangnya pemahaman mengenai kesehatan reproduksi. Perubahan fisik, psikologi dan sosial merupakan masa yang harus dilewati para remaja. Bila remaja dipersiapkan dalam melewati proses perubahannya diharapkan dapat membantu masalah kesehatan yang ada khususnya untuk mengurangi angka kematian ibu. Posyandu remaja hadir dalam rangka membantu remaja menghadapi permasalahannya yang kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perbedaan perilaku kesehatan reproduksi remaja yang mengikuti dan yang tidak mengikuti posyandu Remaja di Kota Tanjungpinang. Penelitian ini adalah penelitian Analitik kuantitatif dengan desain cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuisioner yang dilakukan pada bulan Januari-Februari 2019 dan subjek penelitian ini adalah remaja yang mengikuti dan yang tidak mengikuti posyandu remaja berjumlah 72 responden. Analisis data meliputi analisis deskriptif dan analisis statistik menggunakan uji Mann whitney untuk melihat perbedaan perilaku (pengetahuan, sikap dan praktik) kesehatan reproduksi dari dua kelompok tersebut. Terdapat perbedaan pada pengetahuan (p-Value=0,000) dan praktik (p-Value=0,035) namun tidak terdapat perbedaan sikap (p-Value=0,843).

Keywords


Posyandu remaja, perilaku, remaja.

Full Text:

PDF Remote

References


Peraturan Pemerintah No. 61 Th 2014 tentang Kesehatan Reproduksi.pdf

Goldman JDG. A critical analysis of UNESCO ’ s International Technical Guidance on school-based education for puberty and sexuality. 2012;12(2):199–218.

Badriah, Wahyuni S, Zaitun. Hubungan pengetahuan dan sikap terhadap kesehatan reproduksi remaja di smk mandiri Cirebon. J Keperawatan Soedirman [Internet]. 2015 Mar 1 [cited 2018 May 16];10(1):24–32. Available from: http://jks.fikes.unsoed.ac.id/index.php/jks/article/view/589/328

Malleshappa K, Krishna S. Knowledge and attitude about reproductive health among rural adolescent girls in Kuppam mandal: An intervention study. Biomed Res. 2011;22(223):305–10.

Borkar RS, Patil CG, Meshram SA. Attitude of adolescent school students towards reproductive health education. Int J Community Med Public Heal. 2017;2(4):484–8.

Yaunin Y, Lestari Y. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Seksual Remaja di Kota Padang. J FK Unand. 2016;5(2):448–55.

Ardhiyanti Y. Pengaruh Peran Orang Tua terhadap Pengetahuan Remaja tentang Kesehatan Reproduksi. STIKES Pekanbaru. 2013;2(5):117–21.

UCLG. Pembangunan Berkelanjutan Pemda Sdg’s. Buletin tataruang BKPRN. 2016.

Kagesten A, Parekh J, Tuncalp O, Turke S, Blum RW. Comprehensive Adolescent Health Programs That Include Sexual and Reproductive Health Services : A Systematic Review. Am J Public Health. 2014;104(12):23–36.

Kepulauan D kesehatan provinsi. Profil Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau 2016 [Internet]. 2017 [cited 2018 Aug 23]. Available from: http://www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KES_PROVINSI_2016/10_Kepri_2016.pdf

Mayzufli A, Respati T, Budiman. pengetahuan, sikap dan perilaku mengenai kesehatan reproduksi siswa SMA swasta dan madrasah alliyah. Glob Med Heal Commun. 2013;1(2).

Azwar, Saifuddin. Sikap manusia, teori dan pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka pelajar: 2007.




DOI: https://doi.org/10.36409/jika.v4i1.58

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.