PENGARUH PENYAKIT INFEKSI TERHADAP KEJADIAN WASTING PADA BALITA USIA 12-19 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWODADI I

Dewi Sapta Wati, Wahyu Utami Ekasari

Abstract


Masalah wasting di Indonesia merupakan tantangan serius bagi sektor kesehatan, mengingat anak-anak yang mengalaminya lebih rentan terhadap infeksi, mengalami gangguan perkembangan fisik dan kognitif, serta memiliki risiko kematian dalam kasus yang berat. Penyakit infeksi merupakan salah satu faktor penyebab wasting, karena dampaknya dapat bervariasi tergantung pada jenis penyakit, tingkat keparahan, dan pola kebiasaan individu. untuk mengetahui pengaruh penyakit infeksi terhadap kejadian wasting pada balita. Jenis penelitian ini deskriptif korelasi dengan metode Cross Sectional. Populasi yang ada pada bulan Oktober adalah sebanyak 165 responden. Teknik sampling menggunakan teknik simple random sampling dimana sampel diambil secara acak. Analisa data menggunakan uji Fisher's Exact Test, didapatkan p value 0,000<0,005 yang berarti ada hubungan antara penyakit infeksi dan kejadian wasting. Dengan nilai OR menggunakan cramer’s v = 0,404. Simpulan, terdapat pengaruh penyakit infeksi terhadap kejadian wasting pada balita usia 12-19 bulan. Peneliti menyarankan agar tenaga kesehatan dan orangtua dapat memastikan anak mendapatkan pengobatan dan nutrisi yang tepat pada balita dengan wasting.

Keywords


balita; penyakit infeksi; wasting

Full Text:

PDF

References


Lini Widyawati; Krisdiana Wijayanti; Agustin Setianingsih, SSiT, M. K. L. W. Hubungan pengetahuan, sikap, perilaku ibu dalam pemberian makanan pendamping ASI dengan status gizi bayi usia 6-11 bulan: Studi di Wilayah Puskesmas Menden. 2021.

Renstra. Renstra Kemenkes Tahun 2020-2024. 2020.

Astutik, P. Hubungan antara riwayat kurang energi kronik pada ibu hamil dengan kejadian stunting pada balita di Desa Pejok Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro (Doctoral dissertation, STIKES Insan Cendekia Medika Jombang).2020.``

WHO. Definition of skilled health personnel providing care during childbirth: the 2018 joint statement by WHO, UNFPA, UNICEF, ICM, ICN, FIGO and IPA. 2022;1–4.

Sugiyono. `prof. dr. sugiyono, metode penelitian kuantitatif kualitatif dan r&d. intro (PDF Drive).pdf. Bandung Alf. 2020.

Kementerian Kesehatan RI. Buku saku hasil survei status gizi Indonesia (SSGI) 2022. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.2022.

Kemenkes RI. Buku saku pemantauan status gizi. buku saku. 2017;1–150.

Kemenkes RI. buku saku pencegahan dan tata laksana gizi buruk pada balita di layanan rawat jalan bagi tenaga kesehatan. In Kemenkes RI: Jakarta. 2020a.

Kemenkes RI. 2020b. Bunga Rampai.

Kementerian Kesehatan RI. Buku saku hasil survei status gizi Indonesia (SSGI) 2022. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. 2022.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Profil Jateng 2018 cetak. 2019.`

Akbar, F., Hamsa, I. B. A., Darmiati, Hermawan, A., & Muhajir, A. M. Strategi menurunkan prevalensi gizi kurang pada balita (1st ed.). Yogyakarta: Penerbit Deepublish. 2021.`

Amirah, A. N., & Rifqi, M. A.. Karakteristik, pengetahuan gizi ibu dan status gizi balita (BB/TB) usia 6-59 bulan. Amerta Nutrition, 3(3), 189. https://doi.org/10.20473/amnt.v3i3.2019.189-193 . 2019

Dinkes Kab. Grobogan. Profil kesehatan Kabupaten Grobogan.2023.

Sofia, F.Hubungan status anemia ibu hamil dengan kejadian stunting balita usia 24-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Gedangsari II Gunung Kidul (Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta). 2018.

Salwan, H., & Kesumawati, R. Pola defekasi bayi usia 7-12 bulan, hubungannya dengan gizi buruk, dan penurunan berat badan serta persepsi ibu. Sari Pediatri. 2016;12(3):168-73.




DOI: https://doi.org/10.36409/jika.v9i2.255

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.