PENGARUH EKSTRAK DAUN KELOR TERHADAP TEKANAN DARAH INDIVIDU OBESE DI KECAMATAN PAKONG KABUPATEN PAMEKASAN

Rahayu Yuliana Watiningrum, Anggeria Oktavisa Denta, Citra Elly Agustina, Hoirotul Faizah

Abstract


Obesitas merupakan keadaan patologis karena penimbunan lemak berlebihan dari pada yang diperlukan untuk fungsi tubuh. Orang dengan indeks massa tubuh (IMT) dan lingkar pinggang yang melebihi normal cenderung memiliki risiko menderita hipertensi. Kelor (Moringa oleifera Lam.) merupakan salah satu tanaman yang telah terbukti berkhasiat menurunkan tekanan darah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh ekstrak daun kelor terhadap tekanan darah individu obese di Kecamatan Pakong kabupaten Pamekasan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi ekperimental pre and post test. Sample diambil dengan teknik simple random sampling menggunakan rumus lemeshow sejumlah 20 orang pada kelompok intervensi dan 20 orang pada kelompok kontrol. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pemberian ekstrak daun kelor dan variabel dependen adalah tekanan darah individu obese. Pengumpulan data dengan melakukan pengukuran tekanan darah sebelum dan setelah diberikan ekstrak daun kelor pada individu obese dan di analisis menggunakan uji statistik paired T Test dan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji statistik dengan Paired T-Test sebelum dan setelah intervensi diperoleh nilai ƿ value = 0.000 pada sistole dan ƿ value = 0.021 pada diastole, keduanya menunjukkan terdapat perbedaan tekanan darah sistole dan diastole sebelum dan setelah intervensi karena ƿ value < 0.05. Berdasarkan uji wilcoxon terdapat pengaruh ekstrak daun kelor terhadap tekanan darah sistole dengan p value = 0,000 dan diastole p value = 0,022 keduanya memiliki nilai p value < 0,05. Peran tenaga kesehatan diperlukan dalam pemanfaatan tanaman herbal, salah satunya adalah daun kelor.

Keywords


daun kelor; tekanan darah; obese

Full Text:

PDF

References


Kemenkes RI. Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Kegemukan dan Obesitas pada Anak Sekolah. Jakarta : Katalog dalam Terbitan Kemenkes RI. 2012.

Diana, Rian., Indah Y., Ghaida Y., Hardiansyah. Faktor Resiko Kegemukan pada Wanita Dewasa Indonesia. J. Gizi dan Pangan. 2013;8(1):1-8.

Sulastri D, Elmatris E, Ramadhani R. Hubungan obesitas dengan kejadian hipertensi pada masyarakat etnik minangkabau di kota Padang. 2012;36:188–201.

Kesehatan D, RI KK. Riset kesehatan dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2013;3(5):94-7.

Riniasih, W., & Hapsari, W. (2021). Pengaruh Pemberian Daun Kelor Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Lansia Selama Masa Pandemi Covid-19. Jurnal SMART Keperawatan. 2013;8(2):101-107.

Kintoko. Fitoterapi Hipertensi dengan Daun Kelor. Jamu Digital. https://www.jamudigital.com. 2018.

Notoatmodjo, S. Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta. 2018.

Arikunto, S. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. 2016.

Hidayat, Aziz Alimul. Metode Penelitian Keperawatan dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika. 2017.

Riniasih, W., & Fitriani, F. Gambaran Tekanan Darah Pada Lansia dengan Hipertensi yang Mengkonsumsi Daun Kelor di Puskesmas Kradenan 1 Kabupaten Grobogan. The Shine Cahaya Dunia Ners. 2020;6(2):42-47.

Rahma, G., & Gusrianti, G. Hubungan Obesitas Sentral Dengan Hipertensi pada Penduduk Usia 25-65 Tahun. JIK Jurnal Ilmu Kesehatan. 2019;3(2):118-122.




DOI: https://doi.org/10.36409/jika.v8i1.196

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.