PENGARUH MORINGA OLEIFERA TERHADAP PENINGKATAN ASI PADA IBU MENYUSUI

Ellyzabeth Sukmawati

Abstract


Asi Eksklusif adalah pemberian air susu ibu tanpa makanan tambahan apapun selama 6 bulan.WHO dan UNICEF menganjurkan penggunaan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama dan pemberian ASI dilanjutkan sampai anak berumur 2 tahun. Dengan pemberian ASI dapat menurunkan infeksi gastrointestinal dan infeksi pernapasan dibanding dengan bayi yang mendapat ASI selama 3 atau 4 bulan. Produksi ASI dapat ditingkatkan dengan mengkonsumsi makanan atau obat untuk meningkatkan ASI. Sebagian besar sintetik (80%) kerangka dasarnya diketahui berasal dari sumber bahan alami. Moringa oleifera sangat bermanfaat bagi ibu menyusui. Zat yang berperan dalam Moringa oleifera yang dapat membantu dalam produksi ASI adalah trigonelin.Trigonelin merupakan golongan alkaloid dengan rumus C7H7NO2 (1-Methylpyridium-3carboxylate). Trigonelin adalah hormon yang ditemukan secara alami dalam produk tanaman, masuk ke dalam golongan alkaloid, merupakan turunan dari B6. Sedangkan untuk Senyawa aktif yang terkandung dalam Moringa oleifera yaitu Galactagogues yang mampu merangsang produksi hormon prolaktin pada ibu yang baru melahirkan.Jenis penelitian quasy eksperiment dengan rancangan non equivalen control group design. Penelitian dilakukan di Kesugihan, Cilacap. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini secara non probability sampling dengan metode purposive sampling yang memenuhi kriteria inklusi. Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat penaruh moringa oleivera terhadap penngkatan asi pada ibu menyusui

Keywords


Moringa Oleifera peningkatan ASI, Ibu Menyusui

Full Text:

PDF

References


Roesli, Utami. 2010. Mengenal Asi Eksklusif. Trubus Agriwidya . Jakarta

Kemkes RI. 2015. Medika Indonesia Jilid IV. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta

World Health Organization. 2011. Exclusife Breastfeeding fo Six Months Best For Babies Everywhere. World Health Organization. Geneva

Kementrian Kesehatan RI. 2015. Profil Kesehatan Indonesia. Kementrian Kesehatan RI. Jakarta

Wiryowidagdo S. 2000. Kimia dan Farmakologi Bahan Alam, Direktorat Pembinaan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta

Prasetyono S,D. 2012. Buku Pintar ASI Eksklusif. Diva Press (Anggota IKAPI). Yogyakarta.

Kemkes RI. 2010. Parameter Standar Umum Ekstrak tumbuhan Obat. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta

Sukmayanti A, dkk. 2013. Kualitas Ekstrak etanol 70% Moringa oleifera dalam ramuan Penambah ASI. Jurnal Kefarmasian Indonesia. Jakarta: Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan, Badan Litbangkes Kemenkes RI.

Glavin, K. 2017. Mothers' experience of not breastfeeding in a breastfeeding culture. Journal oc Clinical Nursing.

Fahey JW. 2005. Moringaoleifera: A Review of the medical evidence for its nutritional. therapeutic and prophylactic properties.Part 1. Trees for Life Journal, 1:5

MA Jing-Ran, dkk 2016. Epigenetic effects of human breastfeeding. China: Chinese Journal of Contemporary Pediatrics.

Yarnell E. 2012. Botanical medicine in pregnancy and lactation. Altern Complement Ther

Toripah SS, dkk. 2014. Aktivitas Antioksidan dan Kandungan Total Fenolik Ekstrak Moringa oleifera Lam. Pharmacon

Kemkes RI. 2015. Farmakope Indonesia edisi IV. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta




DOI: https://doi.org/10.36409/jika.v4i1.78

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.