HUBUNGAN PELAKSANAAN ROOMING IN DENGAN PERILAKU BONDING ATTACHMENT PADA IBU POST PARTUM DI RUMAH BERSALIN PELITA

Mudy Oktiningrum

Abstract


Ibu pasca persalinan memerlukan perawatan, baik secara fisik maupun psikologis rooming in merupakan satu cara perawatan, dimana ibu dan bayi tidak dipisahkan, namun ditempatkan dalam satu ruang. Proses rawat gabung ini mengajari ibu cara-cara merawat bayi. Perilaku ibu yang merawat bayinya sendiri dapat menciptakan ikatan batin antara ibu dan bayi (bonding attachment). Hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan menyebutkan di RB Pelita sudah diterapkan sistem rawat gabung pada ibu pasca persalinan. Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan pada ibu pasca persalinan, banyak dari ibu yang belum mengerti arti pentingnya rawat gabung. Perilaku bonding attachment yang diberikan ibu pada bayi terlihat masih kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan pelaksanaan rawat gabung dengan perilaku bonding attachment ibu di RB Pelita. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah 65 ibu pasca persalinan. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner dan observasi, kemudian dianalisis dengan menggunakan uji statistikchi square. Hasil penelitian yang diperoleh terdapat hubungan yang signifikan antara pelaksanaan rawat gabung dengan perilaku bonding attachment, dengan p-value 0.000 pada α = 0.05 dan Ho ditolak. Perlunya peningkatan dukungan dari bidan dan keluarga kepada ibu dalam proses rawat gabung sehingga tercipta perilaku bonding attachment yang baik.

Keywords


Rooming in; perilaku; bonding attachment

Full Text:

PDF

References


Anthonius, B. Kamar bersalin dan rawat gabung. Retrieved Februari 20, 2017, from http://www.geocities.com

Sroufe, L.A. Attachment Categories as Reflection of Multiple Dimensions : Comment on Fraley and Spieker. Journal of Developmental Psychology, 2015 Vol 39, No 3, 413-416. American Psychological Association Inc.

Ervika, Eka. Kualitas Kelekatan dan Kemampuan Berempati pada Anak. Skripsi. Yogyakarta : Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada. 2000.

Megawangi, R. 2007. Jika ikatan emosi ortu-anak sudah melekat. Retrieved April 24, 2007,from http://www.sahabatnestle.co.id

Survey premenilary. RB PELITA. 2009.

Cummings, E.M.. Toward Assessing Attachment on an Emotional Security Continum: Comment on Fraley and Spieker. Journal of Developmental Psychology Vol 39, No 3, 405-408. American Psychological Association Inc. 2012

Fraley, R.C. & Spieker, S.J., Are Infant Attachment Patterns Continously or Categorically distributed? A Taxometric Anlysis of Strange Situation Behavior. Journal of Developmental Psychology 2013 Vol 39, No 3, 387-404. American Psychological Association Inc.

Bretherton, I., Golby, B., & Cho, Eunyoung. Attachment and Transmission of Values dalam Grusec, J.E. & Kuczynski, L. Parenting and Children’s Internalization of Values: A Handbook of Contemporary Theory.2007 Halaman 103- 134. John Willey & Sons Inc.

Hadiyanti, F.N.R.. Perkembangan Perilaku Adaptif Pada Anak ditinjau dari Perilaku Ibu saat Bersama Anak dan Lama Anak Menerima ASI. Tesis. Yogyakarta: Program Studi Psikologi Pascasarjana Universitas Gadjah Mada. 2008.




DOI: https://doi.org/10.36409/jika.v6i2.152

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.