HUBUNGAN ASI EKSKLUSIF, STATUS GIZI DAN FAKTOR GENETIK TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 24-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SP PADANG KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR TAHUN 2021

Nurhasanah Nurhasanah, Eka Afrika, Eka Rahmawati

Abstract


Stunting merupakan gangguan pertumbuhan kronis pada anak akibat kekurangan nutrisi dalam waktu lama. Menurut Kemenkes 2018, lebih dari 1/3 atau 9 juta balita Indonesia mengalami stunting, balita yg terkena stunting akan mudah sakit perkembangan otak dan fisik terhambat, Peningkatan gizi untuk 1.000 pertama kehidupan perlu dilakukan agar dapat membantu menurunkan angka stunting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara ASI eksklusif, status ekonomi dan faktor genetik secara simultan dengan kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas SP Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir tahun 2021. Jenis penelitian adalah menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas SP Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir dengan jumlah sampel 85 orang. Hasil uji statistik chi-square variabel ASI eksklusif didapatkan ρ value = 0,003. Variabel status ekonomi didapatkan ρ value = 0,000, variable faktor genetik didapatkan ρ value = 0,032 menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara ASI esklusif, faktor genetik dan satus ekonomi dengan kejadian stunting. Saran bagi tenaga kesehatan terutama bidan dan petugas gizi di Puskesmas dapat memberikan penjelasan pada orangtua bayi dan calon orangtua mengenai faktor-faktor yang dapat menyebabkan stunting serta mengenai pencegahan stunting dengan harapan hal tersebut dapat efektif mengurangi angka kejadian stunting di Indonesia.

Keywords


Stunting; ASI Esklusif; Status Ekonomi; Faktor Genetik

Full Text:

PDF

References


Kemenkes RI. Ini Penyebab Stunting Pada Anak. 2018. Available from : Http://Www.Depkes.Go.Id/Article/View/18052800006/Ini-Penyebabstunting -Pada-Anak.Html

Ramayulis R, Dkk. Stop Stunting Dengan Konseling Gizi. Jakarta: Pt. Bina Pustaka; 2018.

Budjiyanto. Situasi Balita Pendek (Stunting) Di Indonesia. Pusat Data Dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. 2018.

Kemenkes RI. Pusat Data Dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Katalog Dalam Terbitan Kementrian Kesehatan RI; 2018.

Wiji RN. ASI Dan Pedoman Ibu Menyusui. Yogyakarta : Nuha Medika; 2013.

Indrawati S. Hubungan Antara Tinggi Badan Ibu Dengan Kejadian Stunting Di Puskesmas Pangkuruhan Kota Bandung tahun 2013. 2014.

Fikadu T, Assegid S & Dube L. Factor Associated With Stunting Among Children Age 24 To 59 Months In Meskan District, Gurage Zone, South Ethiopia: A Case-Control Study. Bmc Public Health, 2014;14(800). Available from : Http://Www.Biomedcentral.Com/1471- 2458/14/800

Lainua MYW. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Balita Stunting Di Kelurahan Sidorejo Kidul Salatiga. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga; 2016.

Haryanto. Hubungan Status Sosial Ekonomi Keluarga Dengan Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Tembokrejo Kabupaten Jember. 2021. Available from : Http://Repository.Unmuhjember.Ac.Id/8516/12/L.%20jurnal%20-%20artikel.Pdf

Yohanes A. Nutrisi Sang Buah Hati. Yogyakarta : Nuhu Medika; 2016.

Kisye. Hubungan Antara Pendidikan Ibu Dengan Kejadian Stunting Di Kabupaten Sarolangun tahun 2015. 2016.

Notoatmodjo S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2012.

Natia N. Pandua npemberian ASI Eklusif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar; 2012.

Susilowati K. Gizi Dalam Daur Kehidupan. Bandung : Pt Refika Aditama; 2016

Indrawati S dan Warsiti. Hubungan Pemberian ASI Esklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 2-3 Tahun Di Desa Karangrejek Wonosari Gunungkidul. Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta; 2017.

Anita. Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada. 2020.

Johan, Dkk. Pemberian ASI Eksklusif. Jakarta: Salemba Medika; 2015.

Seotjiningsih, Dkk. Diagnosis Banding Gejala Yang Lajim Pada Anak. Jakarta: EGC; 2017.

Fikrina. Hubungan Tingkat Sosial Ekonomi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Desa Karangrejek Wonosari Gunung Kidul. 2017. Available from : Http://Digilib.Unisayogya.Ac.Id/2461/1/Naskah%20publikASI.Pdf

Sumito A. Panduan Gizi Dan Kesehatan. Yogyakarta : Graha Ilmu; 2010.

Ririanti. Hubungan Antara Ragam Pangan Dan Kebiasaan Dengan Kejadian Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Babattomat Tahun 2014. 2015.

Toliu. Hubungan Antara Tinggi Badan Orang Tua Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 24-59 Bulan Di Kecamatan Pasan Kabupaten Minahasa Tenggara. Jurnal Kesmas. 2018.




DOI: https://doi.org/10.36409/jika.v6i2.142

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.