PERAN BIDAN PUSKESMAS DALAM PELAKSANAAN KONSELING REMAJA SEBAGAI PEMENUHAN HAK KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA AKHIR DI PUSKESMAS BANCAK

Diah Winatasari

Abstract


Kasus kesehatan reproduksi pada remaja terjadi karena keterbatasan akses informasi bagi remaja Indonesia mengenai kesehatan reproduksi. Upaya pemerintah dalam menangani permasalahan remaja adalah dengan pembentukan Program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR). Peran bidan di Puskesmas dalam hal kesehatan kesehatan reproduksi sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2017 Tentang Izin Dan Penyelenggaraan Praktik Bidan pasal 21a. Tujuan penelitian ini adalah mengatahuai peran bidan puskesmas dalam pelaksanaan konseling remaja sebagai pemenuhan hak kesehatan reproduksi remaja akhi. Metode penelitian kualitatif, pendekatan yang digunakan yuridis sosiologis. Penelitian menggunakan wawancara mendalam dengan informan bidan dan informan trianggulasi remaja. Penelitian dilakukan mulai tanggal 14 Juni sampai 30 Juli 2021. Data kualitatif diolah dengan analisis reduksi data (data reduction), menyusun transkrip verbatim (kata demi kata), reduksi data dengan pembuatan koding dan kategori, menyajikan data (data display) dan menarik kesimpulan dan vertifikasi Hasil penelitian menunjukkan Puskesmas telah menjalankan program PKPR dan sesuai aturan yang ada sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2017 Tentang Izin Dan Penyelenggaraan Praktik Bidan pasal 21a. Peran bidan puskesmas dalam pelaksanaan konseling remaja untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan reproduksi sebagai pemenuhan hak kesehatan reproduksi remaja akhir bidan adalah pelaksana program PKPR. Bidan di puskesmas ini diikutkan berbagai pelatihan atas perintah kepala puskesmas. Pada dasarnya hak kesehatan reproduksi pada remaja dari 12 hak 11 hak kesehatan reproduksi telah terpenuhi dengan baik pada pogram PKPR.

Keywords


peran, bidan, konseling remaja, hak kesehatan reproduksi, remaja akhir

Full Text:

PDF

References


Intan Kumalasari dan Iwan Andhyantoro. Kesehatan reproduksi untuk mahasiswa kebidanan dan keperawatan. Jakarta :Salemba Medika. 2012.

PKBI. 12 hak kesehatan seksual dan reproduksi remaja IPPF. 1996. 2016.

Hurlock, Elizabeth B. Psikologi perkembangan suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan edisi kelima. (alih Bahasa: Dra. Istiwidayanti & Drs. Soedjarwo). Jakarta: PT Erlangga. 2007.

Kusmiran. Kesehatan reproduksi remaja dan wanita. Jakarta: Salemba Medika. 2011.

Depkes RI. Profil Kesehatan Indonesia 2012. Jakarta. 2013.

BKKBN. Evaluasi program kependudukan dan KB. Jakarta. 2012.

Depkes RI. Sistem kesehatan nasional. Jakarta. 2009.

Pawestri, & Setyowati, D. Gambaran perilaku seksual pranikah pada mahasiswa pelaku seks pranikah di Universitas X Semarang. Seminar hasil-hasil penelitian-LPPM UNIMUS. 2012:171–179.

PKBI. 12 Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi Remaja IPPF 1996. 2016.

BKKBN. Evaluasi program kependudukan dan KB. Jakarta. 2012.

Budiasih. Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) di Wilayah UPT Kesmas Gianyar I Tahun 2016. 2016.

Azizah. Kebahagiaan dan Permasalahan di Usia Remaja (Penggunaan Informasi dalam Pelayanan Bimbingan Individual). KONSELING RELIGI. Jurnal Bimbingan Konseling Islam. 2013;4(2):295.

Pedoman Standar Nasional Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR). Kemenkes RI. Jakarta. 2014.

Heryani, Reni. Buku ajar asuhan kebidanan persalinan. Jakarta: CV. Trans info media. 2011.




DOI: https://doi.org/10.36409/jika.v6i1.131

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.